ASI Melimpah

Banyak ibu yang memiliki masalah mengenai kuantitas ASI yang sedikit. Tenang saja, karena setiap masalah pasti ada solusinya. Berbagi pengalamanku yang pertama kali menyusui, mudah-mudahan bermanfaat.

Semua diawali dengan niat. Jika sudah niat, maka ibu akan melakukan berbagai usaha untuk bisa menyusui, secara eksklusif tentunya.

1.    Selalu konsumsi sayur dan buah setiap hari. Banyak ibu-ibu yang baru memulai konsumsi sayuran pada saat menyusui. Padahal, pada masa kehamilan, ibu juga perlu mengkonsumsi sayur dan buah. Jadi, biasakan mengkonsumsi sayur dan buah setiap hari dalam kondisi apapun.

2.    Perbanyak minum air putih. Susu dua kali sehari juga harus diminum. Ibu bisa mengkombinasikan varian rasa agar tidak bosan.

3.    Makan harus teratur dan mengandung gizi yang seimbang.

4.    Pikiran juga harus tenang. Biasanya pasca melahirkan adalah masa-masa peralihan yang cukup sulit. Perlu pendamping yang bisa menenangkan ibu dan juga memeberikan rasa aman.

5.    Istirahat yang cukup. Jika bayi tidur, usahakan ibu juga beristirahat.

6.    Pada masa kehamilan, bersihkan puting susu. Tarik ke arah luar perlahan. Urut payudara perlahan dengan gerakan melingkar bergantian kanan dan kiri. Gerakan tersebut untuk mempersiapkan payudara agar lancar memproduksi ASI.

7.    Susui bayi sesering mungkin. Ini adalah kunci utama ASI ibu melimpah. Makin sering ibu menyusui, makin banyak ASI yang keluar.

8.    Jangan mudah menyerah, jika bayi tidak mau menghisap. Pihak rumah sakit akan langsung memmberikan susu formula di hari pertama bayi, tanpa menanyakan ke ibu. Sangat memprihatinkan. Maka ibu harus waspada. Pilih rumah sakit yang anti susu formula. Kalaupun sudah terlanjur diberikan oleh pihak rumah sakit, tidak usah dilanjutkan di rumah. Usahakan untuk tidak memberikan susu formula di hari-hari pertama menyusui. Selama bayi dalam kondisi sehat, lanjutkan proses melatih bayi menyusui.

9.    Susui bayi bergantian kanan dan kiri. Ibu bisa memperkirakan waktunya agar seimbang. Bentuk payudara ibu juga akan seimbang, tidak besar sebelah.

 

 

 

By Ely Wulandari Maulana Posted in Parenting

ASI Perah

Ibu yang bekerja bukan alasan pemberian ASI dihentikan. Ada banyak cara untuk memberikan ASi kepada bayi. ASI perah adalah cara yang bisa dilakukan ibu untuk tetap memberikan ASI kepada bayi. Bukan Cuma katanya, tapi ini pengalaman pribadi. Repot? Iyalah. Tapi ga sebanding dengan manfaatnya. Dengan persiapan tentunya semua akan berjalan lancar.

Persiapan Memerah Susu:

Persiapkan peralatan berupa gelas atau botol susu yang sudah steril. Untuk menampung susu yang diperas, gelas atau botol beling lebih aman dibandingkan botol plastik. Tidak perlu mengunakan alat pemerah susu, karena memerah menggunakan tangan lebih efektif. Selain tidak perlu mengeluarkan uang, ibu bisa memerah kapan saja sesuai dengan kebutuhan.

Latihan memerah sebaiknya harus mulai dilatih sebulan sebulan sebelum ibu mulai kembali bekerja. Lumayan kan buat persediaan bayi. ASI bisa bertahan lama jika diletakkan dengan cara dan tempat yang tepat.

Tempat memerah juga harus harus bersih dan tenang. Usahakan jauh dari keramaian. Jangan sampai ibu menjadi stress gara-gara tempat yang tidak nyaman. Itu bisa menghambat kelancaran ASI. Rekan kantor juga pasti mengerti dan mendukung.

Latihan Memerah Susu:

Bersihkan tangan.

Letakkan gelas atau botol dibawah areola (daerah di sekitar putting yang berwarna kecoklatan).

Letakkan ibu jari di areola atas dan telunjuk di areola bawah. Tekan perlahan. Ulangi gerakan menekan hingga ASI keluar.

Lakukan bergantian (kanan dan kiri payudara).

Untuk hari-hari pertama, ASI yang keluar mungkin sedikit. Tidak usah khawatir. Terus berlatih. Practice makes perfect.

 

 

 

 

By Ely Wulandari Maulana Posted in Parenting

ASI VS Formula

Susu formula yang beredar di pasaran memang menawarkan berbagai kandungan yang dibutuhkan bayi.  Dengan penampilannya yang putih kental, berbeda dengan tampilan ASI yang tidak sebagus formula.  Namun apakah ibu sudah bisa membandingkan dengan baik manfaat yang dikandung ASI dan formula.

1.     ASI mudah diserap bayi.  Rasio Whei dengan Casein merupakan salah satu keunggulan ASI dibandingkan dengan susu sapi. ASI mengandung whey lebih banyak yaitu 65:35. Komposisi ini menyebabkan protein ASI lebih mudah diserap. Sedangkan pada susu sapi mempunyai perbandingan Whey :Casein adalah 20 : 80, sehingga tidak mudah diserap

2.     Melatih indera pengecap bayi.  Dengan menghisap payudara, koordinasi syaraf menelan, menghisap dan bernafas yang terjadi pada bayi baru lahir dapat lebih sempurna.

3.     Meningkatkan IQ.  Penelitian menunjukkan bahwa IQ pada bayi yang diberi ASI memiliki IQ point 4.3 point lebih tinggi pada usia 18 bulan, 4-6 point lebih tinggi pada usia 3 tahun, dan 8.3 point lebih tinggi pada usia 8.5 tahun, dibandingkan dengan bayi yang tidak diberi ASI.

4.     Mengurangi resiko diare. Botol yang kurang bersih dicuci akan menyebabkan diare. Penyakit yang bisa mengancam keselamatan bayi. ASI mengandung zat anti infeksi, bersih dan bebas kontaminasi. Immunoglobulin A (Ig.A) dalam kolostrum atau ASI kadarnya cukup tinggi. Sekretori Ig.A tidak diserap tetapi dapat melumpuhkan bakteri patogen E. coli dan berbagai virus pada saluran pencernaan.

5.     Free of charge.  Ibu tidak perlu membayar untuk menyusui. Uang yang ada bisa dipergunakan untuk keperluan yang lain. Biaya yang dikeluarkan mencapai ratusan ribu perbulan. Jumlah uang yang tidak sedikit untuk pengeluaran susu dan perlengkapannya. Kalau yang gratis lebih unggul, buat apa bayar. Iya kan?

 

By Ely Wulandari Maulana Posted in Parenting

Kandungan ASI

Wah bocor nih….  malem-malem terjaga dari tidur, karena baju basah.  pindah ah tidurnya…  ga lama, ko basah lagi ya…  pas di liat, ko ga ada yang bocor.  trus ko yang basah cuma bagian atasnya.  trus, aromanya beda dengan air biasa. apaan ya?  hehehehee…., ternyata cairannya berasal dari payudara.   Bingung deh, ko dah keluar susu ya, padahal kandungan baru berusia 5 bulan.  Alhamdulillah, mudah-mudahan pertanda baik agar bisa menyusui dengan kandungan ASI melimpah.

Kenapa sih ibu harus punya niat menyusui?  Sudah kodrat perempuan (Ini jawaban orangtua).  Tapi sebenarnya lebih dari itu.  ASI memiliki kandungan yang the best lah.

Kandungan ASI antara lain:

1.    Mengandung Kolostrum yang berfungsi:

2.    Sebagai zat yang melindungi bayi dari berbagai penyakit infeksi terutama diare.

3.    Membantu mengeluarkan mekonium yaitu kotoran bayi yang pertama berwarna hitam kehijauan.

4.    Mengandung protein, vitamin A yang tinggi dan mengandung karbohidrat dan lemak rendah, sehingga sesuai dengan kebutuhan gizi bayi pada hari-hari pertama kelahiran.

5.    Mengandung Taurin, DHA dan AA yang berguna untuk pertumbuhan dan perkembangan kecerdasan bayi.

6.    Taurin adalah sejenis asam amino kedua yang terbanyak dalam ASI yang berfungsi sebagai neuro-transmitter dan berperan penting untuk proses maturasi sel otak. Percobaan pada binatang menunjukkan bahwa defisiensi taurin akan berakibat terjadinya gangguan pada retina mata.

7.    Decosahexanoic Acid (DHA) dan Arachidonic Acid (AA) adalah asam lemak tak jenuh rantai panjang (polyunsaturated fatty acids) yang diperlukan untuk pembentukan sel-sel otak yang optimal. Jumlah DHA dan AA dalam ASI sangat mencukupi untuk menjamin pertumbuhan dan kecerdasan anak. Disamping itu DHA dan AA dalam tubuh dapat dibentuk/disintesa dari substansi pembentuknya (precursor) yaitu masing-masing dari Omega 3 (asam linolenat) dan Omega 6 (asam linoleat).

8.    Mengandung protein yang tinggi, ASI memiliki perbandingan antara Whei dan Casein yang sesuai untuk bayi.

Based on the data above, ASI adalah makanan dan minuman yang paling sempurna untuk bayi.  Buat apa kita beli formula yang mahal, kalau yang gratis (ASI, ga perlu beli kan) ternyata yang terbaik.

Ibu pintar pasti akan selalu memberikan yang terbaik untuk buah hatinya.  Selamat menyusui…..

 

 

By Ely Wulandari Maulana Posted in Parenting